Sepang - Andrea Dovizioso tampak menyindir bekas rekan setimnya, Andrea Iannone usai memenangi balapan di Malaysia. Selain itu, kegagalan di Australia diakui Dovi membuatnya rugi besar.
Pebalap Ducati itu menghidupkan peluangnya dalam persaingan gelar juara dunia dengan Marc Marquez setelah naik podium tertinggi di Sepang, Minggu (29/10). Tidak bisa dipungkiri, kemenangan tersebut tidak lepas dari kontribusi Jorge Lorenzo selaku rekan setimnya.
Casino
Di putaran-putaran terakhir, Lorenzo melakukan kesalahan sehingga Dovizioso bisa merebut posisi terdepan lomba yang dipertahankannya sampai garis finis. Ducati memang memberi instruksi kepada Lorenzo untuk membantu Dovizioso, tapi rupanya si pebalap Spanyol tidak memperhatikan.
Sebelum berduet dengan Lorenzo, Dovizioso lebih dulu bertandem dengan Iannone selama dua tahun sampai akhirnya berpisah di tahun ini. Hubungan kedua pebalap menegang setelah Iannone 'menyapu' Dovizioso di seri Argentina 2016 sehingga membatalkan podium yang sudah di depan mata.
"Aku mengatakan ini sejak tahun lalu di Valencia, aku langsung merasa baik dengan dia (Lorenzo) karena seperti yang terjadi di masa lalu, dia tidak mencoba membuat sesuatu yang buruk terhadapku atau menciptakan sebuah situasi yang aneh di dalam garasi," kata Dovizioso di Crash.
"Dia punya karakter dia sendiri dan itu tidak masalah bagiku. Jadi tentang itu (rekan setim terbaik), tentu saja. Aku percaya aku adalah orang yang kalem dan aku tidak ingin menciptakan situasi yang aneh dengan siapapun jadi aku gembira dengan hal ini."
"Aku senang aku punya seorang rekan setim yang baik di masa lalu, tapi tidak semuanya! Di Argentina misalnya, ketika itu ceritanya berbeda dan kami bertarung untuk sebuah tempat di Ducati. Semua orang melihat apa yang sudah terjadi."
Hasil di Sepang memastikan persaingan Dovi dan Marquez berlanjut ke seri terakhir di Valencia, dua pekan lagi. Sekalipun peluang Dovizioso untuk merebut titel juara amat kecil dibanding si pebalap Honda.
Dominoqq
Dovizioso menyesali kegagalannya di Phillip Island di mana dia hanya finis di urutan 13 sementara Marquez tampil sebagai pemenang. Andai Dovizioso bisa finis lebih baik, peluangnya menjadi juara dunia akan lebih besar.
"Bagaimanapun, motor kami sangat bagus dan keseimbangan kami bagus di musim ini -- hasil-hasilku sangat konsisten. Tapi sayang sekali terkadang aku finis kesembilan, 10, atau 13 di Phillip Island dan itu merugikanku dalam pertarungan gelar juara," lanjut Dovizioso.
"Tapi dari sisi mana Anda ingin melihatnya, kami toh sudah memenangi enam balapan."
Dovizioso dan Marquez kini terpaut 21 poin. Marquez hanya butuh finis ke-11 (lima poin) saja untuk memastikan gelar juara dunia dalam balapan di Valencia.
(rin/raw)
Sumber : https://sport.detik.com/moto-gp/d-3706083/dovizioso-sindir-iannone-dan-penyesalannya-di-phillip-island