Jakarta - Rider Ducati Andrea Dovizioso benar-benar tak punya banyak pilihan dalam menjaga peluang di perebutan titel. Ia harus menang di Valencia, dengan hasil itu pun belum memastikannya jadi juara dunia.
Kemenangan di Sepang, Malaysia, pada 29 Oktober lalu memang sudah membuat Dovizioso masih bisa bernapas dalam persaingannya memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2017 dengan Marc Marquez (Repsol Honda).
Akan tetapi, tambahan poin penuh dari balapan tersebut juga tidak lantas membuat peluang Dovizioso jadi besar-besar amat. Faktanya ia masih ketinggalan 21 poin dari Marquez menjelang seri pamungkas di Ricardo Tormo, Valencia.
Podium teratas di Valencia nantinya juga tidak otomatis membuat Dovizioso akan jadi juara dunia. Ada syarat-syarat, relatif berat, yang harus terpenuhi demi dirinya menjadi kampiun.
Pertama-tama, Dovizioso bisa berharap Marquez tak bisa menambah angka di Valencia. Bukan hal mustahil, kendatipun juga tidak akan mudah terwujud, dengan Marquez musim ini pernah gagal menambah poin dalam tiga seri balapan sebelumnya.
Selain itu, Dovizioso juga dapat berharap bahwa jika pun nantinya Marquez bisa menambah poin, jumlahnya tidak lebih daripada empat angka saja.
Dalam skenario pengandaian tersebut, Dovizioso menang (+25 poin) dan Marquez finis ke-12 (+4 poin), kedua rider akan sama-sama memiliki 286 poin. Dovizioso berhak jadi juara dunia karena bakal punya jumlah seri kemenangan lebih banyak daripada Marquez musim ini -- sejauh ini kedua rider sama-sama punya enam kemenangan.
"Kami butuh kemenangan, itulah satu-satunya kesempatan kami untuk meraih titel," kata Manajer Umum Ducati Corse Gigi Dall'Igna seperti dilansir Speedweek.com, ketika bicara mengenai peluang Dovizioso.
(krs/fem)
Bandarq
Sumber : https://sport.detik.com/moto-gp/d-3714156/dovizioso-tak-punya-pilihan-selain-menang-di-valencia