News - 30 Oktober 2017 , Pembunuh kucing berantai semakin merajalela di London, Inggris. Pelaku
selalu lolos dari penangkapan selama dua tahun. Tak tanggung-tanggung,
pelaku dengan sadis merobek perut kucing dan mengeluarkan isinya.
JudiBola
Menurut laporan BBC, sejak pembunuhan pertama pada akhir tahun 2015, bangkai-bangkai kucing ditemukan di dekat gang-gang di lingkungan Croydon di selatan London, lebih dari 370 hewan diyakini telah dimutilasi oleh tersangka yang sama.
AduQ
Korban-korbannya sebagian besar adalah kucing peliharaan. Namun ada juga rubah, anjing, kelinci, maupun anak anjing. Bahkan seekor bayi burung hantu.
Maxbet
Pelaku dikenal dengan Croydon Cat Ripper. Menurut catatan Peter Holley untuk The Washington Post tahun lalu, Croydon Cat Ripper memiliki beberapa ciri khas, yaitu hewan dipenggal, ekor dan telinga terpotong, perut disayat dan disingkirkan, kadang-kadang hewan disiksa sampai mereka kencing darah.
Bandarq
Polisi hanya mengonfirmasi pelaku adalah seorang manusia.
"Sangat mungkin orang lain meniru perbuatan ini," kata detektif polisi Metropolitan Crojeon, Andy Collin kepada BBC.
Andy juga menduga faktor psikologis yang membuat pelaku melakukan aksi sadis ini.
"Kucing yang menjadi sasaran karena hewan itu terkait dengan wanita. Pembunuh tidak bisa berurusan dengan wanita atau wanita yang mengganggu dia," kata detektif Collin, seperti dilansir dari Strait Times, Minggu (29/10).
Collin mengatakan dia khawatir pada tahap tertentu pelaku akan beralih menyerang wanita dan anak perempuan yang rentan.
Karena pembunuhan sudah meluas dari pinggiran kota London ke utara, timur dan barat ibu kota, akhirnya polisi membuat sayembara untuk warga yang bisa menangkap pelaku.
Polisi yang bekerja sama dengan kelompok perlindungan hewan menawarkan lebih dari USD 10.000 atau Rp 135.880.000 sebagai hadiah bagi siapa saja yang berhasil menangkap pelaku.
"Dia menyerang terutama pada malam hari di daerah pemukiman, sering memikat korbannya dengan makanan hewan peliharaan, kepiting atau ayam mentah," tulis BBC.
"Dia membunuh hewan dengan cepat, menunggu setidaknya setengah jam agar darah hewan membeku sebelum memutilasi tubuh mereka. Kemudian dia seperti sengaja menampilkan mayat-mayat di dekat tempat dia memburu mereka, terkadang di tempat umum seperti taman bermain." tambahnya.
"Kita akan mendapatkannya. Entah saya menangkapnya, atau dia tertangkap karena hal lain," kata detektif Collin.
JudiBola
Menurut laporan BBC, sejak pembunuhan pertama pada akhir tahun 2015, bangkai-bangkai kucing ditemukan di dekat gang-gang di lingkungan Croydon di selatan London, lebih dari 370 hewan diyakini telah dimutilasi oleh tersangka yang sama.
AduQ
Korban-korbannya sebagian besar adalah kucing peliharaan. Namun ada juga rubah, anjing, kelinci, maupun anak anjing. Bahkan seekor bayi burung hantu.
Maxbet
Pelaku dikenal dengan Croydon Cat Ripper. Menurut catatan Peter Holley untuk The Washington Post tahun lalu, Croydon Cat Ripper memiliki beberapa ciri khas, yaitu hewan dipenggal, ekor dan telinga terpotong, perut disayat dan disingkirkan, kadang-kadang hewan disiksa sampai mereka kencing darah.
Bandarq
Polisi hanya mengonfirmasi pelaku adalah seorang manusia.
"Sangat mungkin orang lain meniru perbuatan ini," kata detektif polisi Metropolitan Crojeon, Andy Collin kepada BBC.
Andy juga menduga faktor psikologis yang membuat pelaku melakukan aksi sadis ini.
"Kucing yang menjadi sasaran karena hewan itu terkait dengan wanita. Pembunuh tidak bisa berurusan dengan wanita atau wanita yang mengganggu dia," kata detektif Collin, seperti dilansir dari Strait Times, Minggu (29/10).
Collin mengatakan dia khawatir pada tahap tertentu pelaku akan beralih menyerang wanita dan anak perempuan yang rentan.
Karena pembunuhan sudah meluas dari pinggiran kota London ke utara, timur dan barat ibu kota, akhirnya polisi membuat sayembara untuk warga yang bisa menangkap pelaku.
Polisi yang bekerja sama dengan kelompok perlindungan hewan menawarkan lebih dari USD 10.000 atau Rp 135.880.000 sebagai hadiah bagi siapa saja yang berhasil menangkap pelaku.
"Dia menyerang terutama pada malam hari di daerah pemukiman, sering memikat korbannya dengan makanan hewan peliharaan, kepiting atau ayam mentah," tulis BBC.
"Dia membunuh hewan dengan cepat, menunggu setidaknya setengah jam agar darah hewan membeku sebelum memutilasi tubuh mereka. Kemudian dia seperti sengaja menampilkan mayat-mayat di dekat tempat dia memburu mereka, terkadang di tempat umum seperti taman bermain." tambahnya.
"Kita akan mendapatkannya. Entah saya menangkapnya, atau dia tertangkap karena hal lain," kata detektif Collin.