News - 01 November 2017 ,
Menaker Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri memberikan enam pesan kepada 32 pemuda Indonesia yang akan bertolak ke Jepang, mengikuti program magang dari Panasonic Jepang periode 2017-2020.
Pesan disampaikan Menaker pada acara Graduation Technical
Intern Training Program (TITP) di auditorium Matsushita Gobel
Foundation, Jl. Raya Bogor KM 29 Komp. Panasonic Manufacturing Indonesia, Senin (30/10/2017).JudiBola
Pertama, jaga nama baik diri, keluarga dan bangsa selama di Jepang dengan menjaga perilaku sebaik-baiknyaAduQ
“Kalian adalah duta bangsa,” pesan Menaker.
Kedua, memahami aturan hukum, aturan lingkungan serta budaya
masyarakat Jepang. Tentu Indonesia dengan Jepang berbeda aturan hukum
dan budayanya.Maxbet
Pesan ketiga Menaker, peserta magang mempergunakan
kesempatan magang selama tiga tahun dengan sebaik-baiknya untuk
meningkatkan kualitas skill, meningkatkan pengalaman dan wawasan. Jangan
habiskan waktu untuk hal yang tidak penting.
Keempat, Menteri Hanif mengingatkan para pemuda tidak
tergoda bujuk rayu dari pihak manapun untuk keluar dari program
pemagangan dengan tawaran pekerjaan lain.Bandarq
“Pelajaran masa lalu banyak peserta magang tergiur dengan
tawaran kerja sebelum selesai magang. Namun justru menimbulkan masalah,"
ungkapnya.
Kelima, dengan penghasilan yang diperoleh dari proses
magang, tabunglah untuk modal usaha kelak saat kembali ke tanah air.
Pesan keenam, jagalah kesehatan. Terutama perbedaan cuaca dingin yang
ekstrem.
Dalam kesempatan tersebut, Menaker mendukung penuh program pemagangan TITP Panasonic
Gobel. Hal tersebut selaras dengan program pemerintah. Pemerintah juga
memiliki program pemagangan ke Jepang. Masih ada 20.000 calon pemagang
dari Indonesia yang akan masuk dalam berbagai sektor dan industri.
Ketika industri di Jepang sudah mengakui standar
internasional skill peserta magang, dengan sendirinya industri di
Indonesia juga memberikan pengakuan yang sama.
Ketua Umum Yayasan Matsushita Gobel (YMG) Jusman Syafii
Djamal menyatakan pihaknya selalu berusaha meningkatkan kualitas SDM di
Indonesia, terutama di bidang manufaktur melalui peningkatan kompetisi.
YMG akan memberangkatkan 32 pemuda Indonesia untuk menerima program magang TITP dari Panasonic Jepang periode 2017-2020.
Menurut Jusman, rencananya, program ini akan memberangkatkan
500 orang selama 5 tahun. Semua biaya pendidikan, pelatihan sebelum
berangkat ke Jepang ditanggung oleh YMG.
"Diharapkan, peserta magang mampu meningkatkan skill,
mengaplikasikan perubahan sikap dan budaya kerja yang lebih profesional
di Indonesia," kata Jusman yang juga mantan Menteri Perhubungan RI
tersebut. (*)