News - 01 November 2017 , Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri, menggelar
acara penutupan Pendidikan Reguler Angkatan 26, tahun 2017, di Sespim
Polri, Lembang, Bandung, Jawa Barat, Selasa (31/10/2017).JudiBola
Acara penutupan pendidikan Sespimti Polri ini langsung
dilakukan oleh Wakapolri, Komjen Pol. Syarifuddin, Kalemdiklat Polri
Irjen Unggung Cahyono,
Kasespim Polri Irjen Pol Wahyu Indra Pramugari, Kasespimti Polri Brigjen Pol Joko Irianto, dan Kasespimmen Polri Brigjen Pol Lukman Wahyu Hariyanto.Maxbet
Kasespim Polri Irjen Pol Wahyu Indra Pramugari, Kasespimti Polri Brigjen Pol Joko Irianto, dan Kasespimmen Polri Brigjen Pol Lukman Wahyu Hariyanto.Maxbet
Pendidikan Sespimti Polri tahun ini diikuti 61 peserta. Tidak hanya dari anggota Polri, namun juga dari anggota TNI.AduQ
Peserta terdiri dari 56 peserta dari Polri dengan pangkat
Komisaris Besar (Kombes) Polri, dan 5 peserta dari unsur TNI dengan
pangkat Kolonel.Bandarq
Pada kegiatan penutupan pendidikan Sespimti Polri ini
diumumkan peraih Naskah Strategi Perorangan (Nastrap) terbaik, yang
diberikan kepada Kombes Pol Dadang Hartanto.
Nastrap Dadang berjudul Strategi Implementasi Team Learning
antara Polri dan Stakeholders Guna Mendukung Pembangunan Fiskal Dalam
Rangka Mewujudkan Prioritas Pembangunan Nasional.
Nastrap ini menganalisis dan mengkaji tentang perlunya
dibentuk suatu entitas perpajakan yang terdiri dari 10 stakeholders,
termasuk insitusi Polri, untuk meningkatkan pendapatan negara dari
sektor pajak.
Baca: PDIP Enggan Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat, Rupanya Ini Alasannya
Baca: Agus Yudhoyono Lanjutkan Safari Politik, Temui Prabowo di Jakarta Selatan
Dadang akhirnya diberikan kepercayaan untuk membawakan orasi
ilmiah pada acara penutupan pendidikan Sespimti Polri ini, dengan judul
Institusi Inklusif Primum Non Nocere Kesejahteraan Sosial.
Peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan Sespimti
Polri ini diharapkan dapat menjadi pemimpin Polri di masa mendatang yang
memiliki kemampuan strategis, serta mampu meneruskan reformasi
birokrasi Polri, baik instrumental, struktural, dan kultural.
Serta mampu melaksanakan visi Kapolri, Jenderal Tito
Karnavian, yakni Polri yang profesional, modern, dan terpercaya,
sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat, sekaligus berperan
penting dalam mendukung pembangunan nasiona