WSD Official - Manajer Manchester City Josep Guardiola tetap memakai pita kuning saat mendampingi timnya di final EFL Cup, Minggu (25/02) meski sebelumnya sudah didakwa bersalah oleh FA karena kerap memakai pita tersebut.
Pita kuning itu sendiri merupakan simbol solidaritas terhadap dua politikus yakni Jordi Sanchez dan Jordi Cuixart yang dipenjara oleh pemerintah Spanyol. Keduanya ditangkap menyusul adanya referendum kemerdekaan warga Catalan.
Referendum yang digelar pada Oktober 2017 lalu itu memang dianggap haram oleh pemerintah Spanyol. Saat itu, demi membatalkan referendum, pemerintah mengirimkan ribuan polisi untuk membubarkan setiap adanya kegiatan pemungutan suara. Aksi kekerasan terhadap warga sipil pun terjadi di penjuru Catalan.
Nah, aksi memakai pita kuning ini akhirnya dianggap ilegal oleh pihak FA. Sebab hal itu mengandung muatan politis, yang tak sesuai dengan nilai-nilai sepakbola.
FA pun akhirnya mendakwa Guardiola bersalah pada hari Kamis atau Jumat (23/02) WIB. Mereka juga memberikan waktu sampai tanggal 5 Maret kepada manajer plontos itu untuk memberikan respon atas dakwaan tersebut.
Namun eks pelatih Barcelona itu sepertinya cuek saja dengan dakwaan dari FA. Ia pun dengan santainya tetap memakai pita kuning saat mendampingi City melawan Arsenal di final EFL Cup/Carabao Cup di Stadion Wembley.
Dakwaan dari FA itu sendiri membuat Guardiola terancam mendapatkan denda besar. Bahkan ia juga bisa dilarang mendampingi timnya dalam sejumlah laga jika terus menggunakan pita tersebut.
Aksi Guardiola itu sendiri akhirnya juga diikuti oleh fans City. Mereka juga ikut mengenakan pita tersebut sebagai aksi solidaritas terhadap manajer plontos itu.
Sumber : bola.net
Togel Online | Dominoqq | Togel HK | Bandarq | Togel SGP | Sabung Ayam