WSD Official - Bos Tottenham, Mauricio Pochettino, mengaku ia tidak paham apakah jeda musim dingin di Inggris dapat memberi tambahan efek sesuai yang diharapkan.
Jeda sepanjang dua pekan untuk masing-masing kontestan Premier League selangkah kembali dapat terwujud, usai kabarnya pihak-pihak berkenaan telah siap jalankan konsep berikut merasa 2020 mendatang.
Andai mendapat lampu hijau berasal dari FA, babak V Piala FA dapat dimainkan di sedang pekan dan laga ulangan dihapus mirip sekali, membawa dampak 10 tim papan atas bermain di satu pekan dan 10 tim lainnya di pekan lainnya.
Namun demikian, Pochettino sepertinya masih belum percaya bersama dengan konsep tersebut.
"Saya kira Premier League adalah Premier League. Berbeda berasal dari liga lainnya. Penting sekali untuk mempertahankan dinamika yang sama," tuturnya di Sportsmole.
"Saya tidak paham bagaimana untuk bekerja di situasi yang baru, tapi untungnya itu tak berlaku di musim depan, tapi di musim selanjutnya lagi. Kami butuh banyak Info tentang apa yang dapat terjadi. Saya kira jeda musim dingin di Spanyol, Italia, atau Prancis berbeda, lebih ke arah tradisi."
"Di Inggris, kamu tak mampu berhenti bermain di Boxing Day atau Tahun Baru atau di periode Natal. Saya kira itu adalah periode paling indah untuk bermain sepakbola di Inggris. Di Spanyol, jikalau kamu ingin bermain di periode itu, penggemar takkan senang. Ini ada hubungannya bersama dengan budaya. Mungkin jeda dapat berjalan di Februari. Kita memandang saja, tapi aku tidak yakin."
Togel Online | Dominoqq | Togel HK | Bandarq | Togel SGP | Sabung Ayam