Bakteri Paling Berbahaya Dan Mematikan Di Dunia
BERITA TERDEPAN - Bakteri merupakan salah satu jenis makhluk hidup mikroba yang menjadi penyebab utama dari penyakit patogen, serta sejumlah diantaranya bisa menyebabkan timbulnya penyakit yang mematikan pada tubuh umat manusia. Pada setiap tahunnya, jutaan nyawa manusia harus melayang karena disebabkan serangan dari makhluk mikroskopis yang satu ini. Bakteri itu memang bisa berkembang biak di dalam hewan ataupun tubuh manusia, dan di dalam sana mereka mengambil keuntungan dari sisi kelemahan yang telah mereka temukan di dalam sistem kekebalan tubuh manusia. Berikut di bawah ini merupakan daftar beragam macam jenis bakteri yang sifatnya berbahaya dan sangat mematikan untuk kehidupan manusia di bumi ini :
Bakteri Tuberkulosis
Penderita Bakteri Tuberkulosis |
Jenis bakteri berbahaya yang satu ini secara ilmiah bernamakan Mycobacterium Tuberculosis, di mana bakteri ini sudah menghilangkan banyak nyawa manusia di dunia hampir selama berabad-abad lamanya. Bakteri yang satu ini bahkan juga sudah ditemukan di tubuh salah satu mumi di Mesir. Tuberkulosis atau sering disingkat dengan TBC, merupakan dalah satu jenis penyakit yang sangat menular, dan di dalam banyak kasus di dunia penyakit ini bersifat sangat mematikan. Bakteri dari penyakit Tuberkulosis ini spesialis menyerang organ paru-paru manusia, namun dalam jangka waktu lama dia juga bisa berdampak parah terhadap organ tubuh manusia yang lainnya. Tuberkulosis bisa menyebar dengan lewat hembusan udara, apalai pada saat seorang manusia memang sedang terinfeksi TBC ini sering mengalami batuk, dan juga sering mengalami bersin, dari sanalah penderita penyakit ini akan menyebarkan cipratan ludah yang mengandung bakteri dengan melalui udara.
Apabila kondisi infeksi TBC ini tidak segera untuk diobati, maka lebih dari 50% kasus akan meyebabkan kematian pada para penderitanya. TBC belum memiliki vaksin yang secara efektif bisa menganggulangi sedara 100%. Jenis penyakit ini bisa mengalami dormansi, atau semacam kondisi organisme yang masih hidup namun berhenti bertumbuh, dan itu bisa bertahan selama beberapa tahun diam di dalam sistem pernapasan manusia, yang pada akhirnya akan menjadi aktif kembali.
Bakteri Streptococcus
Bakteri Streptococcus ini merupakan salah satu genus dari jenis bakteri nonmotil, di mana bakteri ini mengandung sel gram yang positif, bentuknya bulat, ada juga yang oval, atau juga ada berbentuk rantai berukuran pendek, serta berpasangan. Bakteri yang satu ini memang tidak membentuk spora. Bakteri ini bisa banyak kita temukan pada bagian mulut manusia, pada usus manusia, dan pada beberapa jenis hewan. Ada juga jenis yang digunakan untuk fermentasi makanan dan minuman. Namun, untuk spesies bakteri Streptococcus yang sifatnya patogen, beberapa diantaranya bisa menyebabkan serangan penyakit pneumonia, penyakit meningitis, penyakit necrotizing fasciitis, penyakit erisipelas, penyakit radang tenggorokan, dan juga penyakit endokarditis.
Bakteri ini merupakan jenis bakteri berbahaya yang bertanggung jawab atas banyaknya kasus penyakit pneumonia, atau radang paru-paru parah, yang telah banyak ditemukan kasusnya di seluruh belahan dunia. Bakteri pembunuh yang satu ini juga dinilai bertanggung jawab atas penyebab utama dari penyakit meningitis, alias radang selaput otak. Pada dasarnya, setiap insan manusia punya sejumlah bakteri ini di dalam sistem pernapasan mereka. Namun, pada saat sistem kekebalan tubuh manusia itu sedang terganggu, bakteri yang satu ini akan berubah menjadi sekumpulan bakteri yang bersifat mematikan, dan berpotensi untuk membunuh manusia yang terinfeksi.
Bakteri Sifilis
Efek Bakteri Sifilis |
Dalam sejarah dunia kesehatan, bakteri sifilis ini sudah tercatat sebagai salah satu jenis bakteri yang menyebabkan penyakit yang paling mematikan du dunia. Uniknya, bakteri ini juga terkenal dengan nama seagai "si peniru ulung". Kenapa demikian, karena keberadaan bakteri ini termasuk sangat sulit untuk bisa didiagnosa. Pada kebanyakan kasus, penyakit pada luka genital ini akan serta merta meniru gejala penyakit lainnya, sangat cerdik dan berbahaya tentunya. Kemudian penyakit ini bisa dengan mudah diatasi pada tahap awal, dan pada tahap keduanya, namun jika sudah masuk tahap ketiga, bakteri ini akan menjadi sumber masalah besar dan serius untuk kesehatan penderitanya. Pada tahap ketiga itu, si bakteri akan menyerang organ otak, yang pada umumnya akan ditandai dengan gejala lemah untuk bergerak. Bakteri Sifilis juga bisa mempengaruhi kinerja organ jantung si penderitanya. Penyakit ini banyak juga menyebabkan kematian pada para penderitanya. Dari situ, bakteri Sifilis akhirnya dinobatkan sebagai jenis bakteri yang sangat berbahaya di atas permukaan bumi ini.
Bakteri Staphylococcus
Bakteri Staphylococcus ini adalah salah satu jenis bakteri terbesar, yaitu memiliki lebih dari 40 jenis subspesies, dan di antaranya merupakan jenis bakteri yang sangat berbahaya dan paling mematikan di muka bumi. Bakteri yang satu ini bisa dengan mudah kita temukan di kulit manusia sehat sekalipun, namun dengan jumlah yang sangat kecil. Pada manusia yang sehat, sistem kekebalan tubuhnya akan mampu menangani bakterri ini dengan efisien. Namun, dalam kebanyakan kasus, di mana pada saat sistem kekebalan tubuh manusianya sedang terganggu, maka sistem imun pada tubuh manusia itu tidak akan mampu untuk melawan kekuatan bakteri ini, maka jalan satu-satunya adalah dengan menggunakan obat antibiotik. Bakteri ini sangatlah terkenal sebagai bakteri penyebab utama sebuah penyakit yang secara perlahan memakan daging tubuh si penderitanya. Sehingga secara perlahan, penderitanya akan mengalami kondisi infeksi daging yang sangat serius. Pada banyak kasus, penyakit ini menyebabkan kondisi penderitanya harus terpaksa diamputasi.
Bakteri Salmonella
Bakteri Salmonella merupakan bakteri yang menjadi biang keladi dari penyakit yang menyerang sitem dan organ pencernaan para manusia. Bakteri ini dapat tersebar dari makanan yang sudah tercemar. Jenis penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri Salmonella ini disebut Penyakit Salmonellosis. Ciri-ciri manusia yang sudah terinfeksi salmonellosis adalah munculnya gejala diare terus menerus, kemudian timbul keram pada perut, dan akhirnya juga diikuti dengan kondisi demam hingga dalam waktu lama. Penderitanya akan menampakkan gejala pada durasi 8 sampai 72 jam setelah makan makanan yang sudah tercemar oleh bakteri Salmonella ini.
Gejala lain yang sering muncul adalah sakit kepala yang hebat, kemudian rasa mual serta muntah-muntah yang tiada henti. Tiga subspesies dari bakteri ini adalah : Salmonella Enterica, Salmonella Typhimurium, dan juga Salmonella Senteritidis. Jenis Salmonella Enterica itulah yang menyebabkan adanya penyakit Tifus, karena dia menginvasi di dalam pembuluh darah dan bagian gastroenteritis pada usus. Gejala pada penyakit Tifus itu biasanya meliputi demam tinggi, rasa mual yang hebat, muntah-muntah, dan juga bahkan bisa menyebabkan kematian mendadak. Uniknya, untuk jenis Salmonella Enterica ini hanya akan menyerang manusia saja.
Infeksi dari bakteri Salmonella ini akan sangat berakibat fatal pada bayi, pada ibu hamil, dan pada manusia yang sudah lanjut usia. Hal itu disebabkan karena sistem kekebalan tubuh pada orang-orang itu akan menurun secara drastis. Kontaminasi dari bakteri Salmonella ini bisa kita cegah dengan cara rajin mencuci tangan, dan juga menjaga segi kebersihan pada makanan yang akan kita konsumsi setiap hari.
Bakteri Escherichia - Coli (E-Coli)
Bakteri ini juga memiliki nama beken, yaitu bakteri E-Coli. Bakteri ini merupakan salah satu jenis bakteri dari spesies utama jenis bakteri yang memuat gram bersifat negatif. Jenis bakteri yang dulunya ditemukan oleh Theodor Escherich ini bisa kita temukan banyak menghuni organ usus besar pada manusia. Kebanyakan bateri E-Coli ini tidak terlalu berbahaya, namun, untuk beberapa jenis dia sangat mematikan dan berbahaya. Seperti salah satunya adalah bakteri E-Coli dengan tipe O157:H7, di mana tipe itu bisa menyebabkan kondisi keracunan yang sangat serius pada tubuh manusia. Pada kebanyakan kasus, bakteri E-Coli dengan tipe O157:H7 ini dapat menyebabkan gejala diare hingga memuntahkan darah, hal itu disebabkan karena adanya zat racun yang dihasilkan si bakteri, zat racun itu bernama verotoksin. Kandungan racun itu ini menyerang dengan cara ganas, yaitu menghilangkan salah satu fungsi sistem pencernaan yang bisa menghentikan pengolahan pada protein. Sumber utama dari bakteri yang satu ini biasanya berasal dari daging hewan mentah yang sudah terkontaminasi.
0 Komentar